Jangan dirumah aja, Indonesia itu Indah…!!! (Day 1)
Itulah
slogan yang selalu dilontarkan anak pecinta alam. Biasanya sambil capture foto di puncak sama jari kakinya yang lagi
selonjoran atau sambil capture sunset di
atas gunung sambil megang secarik kertas tulisannya “dapat salam dari
gunung Bromo, kapan kesini?” ya kira-kira begitu, kemudian di upload untuk sekedar iming-iming suasana indah
yang baru ditapaki. hasil ciptaan Tuhan sendiri sembari bersyukur sembari
berkampanye mengajak koloni-koloninya yang lain untuk ikut juga melangkah
mengelilingi negri.
Well, I do agree…
Kalau saja aku gak terikat kontrak sebagai pegawai kantoran dan tentunya punya
budget mengalir tiap bulan atau tiap minggu tanpa kerja, mungkin ‘kaki gatal’ku
sudah melalang buana kemana-mana. Ribet juga sih, orang kerja ada uang tapi gak
ada waktu buat menikmati hidup, sedang orang nganggur, punya banyak waktu dan
juga punya banyak tabungan kosong yang gak bisa dipakai apa-apa. Well well, se-backpacker-backpacker-nya
seorang traveller pun tetep butuh uang walau nominalnya mungkin
memang jauh lebih kuecil (kata orang jawa) dibanding dengan konglomerat yang
berwisata dengan fasilitas mewah. Walau intinya sama. menikmati hidup,
menikmati alam dan mengagumi ciptaan Tuhan YME. Dipikir-pikir paling enak tuh
memang jadi agen travel yang menyediakan jasa tour kemana-mana.
Selain bisa jalan-jalan ke tempat si wisatawan tuju, sekaligus gak keluar
apa-apa karena kalkulasi budget kan
sudah kehitung semua hoho. 1 lagi pekerjaan yang diidamin seorang traveller adalah sebagai pemandu acara wisata.
Tohh sudah pasti budget semua ditanggung
perusahaan penerbit acara tersebut. Modal utama cuma tampang cakep-cakep nya
penjelajah, punya jiwa traveller, gak takut
ama alam dalam bentuk apapun dan pandai bercakap depan kamera dengan
peragaan-peragaan tambahan supaya yang lihat makin greget motivasinya untuk
ikutan nyoba juga. komunikatif yang persuasif lahh intinya. :) Dari dulu sudah
yang pengen begituan, (kerja di area seperti itu) tapi sudah berserah penuh sama
sang Khalik “Jadilah seturut kehendakMu” ditempatkan dimanapun, jadi
apapun, akulah aku dimataMu.
Dedikasiku adalah caraku berterimakasih
padaMu. uwaw, agak filosofis sedikit :p Aku menikmati aku yang sekarang dengan
apa yang ada dan kupunya sehingga bisa terus bersyukur dalam segala hal. Mau
jadi traveller? silahkan… walau tidak fulltime. Semua bisa diatur. kamulah kamu dengan apa
yang kamu buat dan apa yang kamu mau, bukan begitu? :)
Well,
sepenggal (duapenggal, tigapenggal, berpenggal-penggal) opening tadi hanya sebagai pengantar umum untuk
membawa rangkaian kalimat ini ke cerita yang sebenarnya. “Jangan dirumah
aja, Indonesia itu Indah…!!!”
Seindah,
Ya, kira-kira seindah capture-capture foto itu yang diambil tepatnya 3
sampai 2 hari yang lalu di tanah Jawa Tengah di pulau Karimun Jawa.
and I wanna shouted, “Finally I am here
beiibee!!!” dengan senyum sumringah pencapaian
impian selama ini. impian sejak 3 tahun yg lalu. catet!
Impian yang jelas sudah direncana-rencanain
dengan berpuluh manusia, namun gagal juga. gak ada yang terealisasi. namun kali
ini tanpa rencana, tepat 2 minggu sebelum berangkat, Mbak Mifta BBM dan
ngajakin ke KarJaw tiba-tiba. dengan paketan, harga, tour guide dan ittenary yang
sudah siap. tinggal butuh jawaban mau atau enggak. ikut atau enggak. masih
nggak nyangka dan gak habis pikir. malah sempet males-malesan ‘not that excited’to go… karena hampir
habis masa impian itu di hati. macem cewek yang udah biasa di PHPin dan
digombalin jadi kebal dengan jurus-jurus PHP lainnya. namun kali ini
salah, it is for real!
Kamis malam, 4 Mei kita rencana berangkat
dengan 4 orang lainnya jadi total ber-6. Bahkan gak minta cuti kantor untuk hal
ini, belum persiapan sama sekali. Sampai tiba-tiba, di Kamis siangnya waktu
lagi BBM an sama si embak yang keep ngingetin
peralatan dan kebutuhan yang harus dibawa, doski BBM lagi dan
bilang “kabar buruk guys, aku baru di
BBM ma Tour Guidenya katanya cuaca buruk untuk besok, jadi
kapal dilarang berlayar. alhasil harus di postpone keberangkatannya
atau kalau mau DPnya dibalikin” Aku juga dalam
masa financial yang tidak baik. Entah knapa gaji yg
baru dapet 2 mingu lalu kesisa tinggal 10%. Kemana aja tuh uang juga udah gak
sadar, main gesek-gesek aja, main transfer-transfer aja
dan tiba-tiba
Kelimpungan. Aku tipe orang yang kalau mau
jalan-jalan yaudah monggo habis-habisan. kalau mo dimepet-mepetin ya mending
gausa jalan. GALAU. sekalinya dipakai pergi, hidup 2 minggu kedepan tinggal
bayangan. Entah mo makan pake apa, andai sandal bisa dibikin gado-gado mungkin
aku makan juga. Nelusuri log dari e-banking, ternyata sempet ada transaksi yang kepotong
2x jadi double transaction dan nominalnya okelah buat
hidup 1 minggu. Secercah harapan muncul. Telusuri dengan segala cara gimana
caranya tuh uang balik. Cara pertama yang paling gampang dulu adalah
menghubungi pihak Bank yang bersangkutan yang
kebetulan kantorannya ada dibawah gedung kantorku. Puji Tuhan dapat jawaban
melegakan dengan permohonan maaf dari pihak teller mewakili
perusahaan, dan proses pengurusan yang akan memakan waktu kurang lebih 7 hari
kerja. Pas! Aku masih bisa hidup. dihemat-hematin bisa buat 2 minggu sampe
gajian selanjutnya. duhh… baru kali ini deh sampe segininya.
Minggu
berikutnya tepatnya Kamis kemarin, 11 Juni, 2015. Masih dengan kondisi yang
sama dengan perasaan H2C (Harap-Harap Cemas) semoga gak ada laporan dari Tour untuk informasi postpone lagi. Masalahnya minggu depannya lagi dah
masuk minggu puasa. Rombongan kami mayoritas bakalan puasa. Agak ribet kalo
puasa-puasa mo jalan. jadi kalo sampe postpone lagi,
mau gak mau cancel sampai waktu yang tidak
ditentukan. Tapi Puji Tuhan malah di sms, “persiapan
di pelabuhan Jepara pukul 9 kapal Ekspress Bahari ke dermaga Karimun Jawa akan
diberangkatkan” packing guys!
Orang Jawa
bilang aku “Mbeling”. Kamis malam tepat setelah acara kantor di hotel, aku
langsung balik kos, ganti baju dan ambil beberapa barang yang perlu dibawa,
sebagiannya lagi sudah dibawa ma Mars ke KebunRupa PH. Yeap, bebarengan ma
anak Production House Kebun Rupa, walau gak semua personilnya
ikut. Intinya yang paling telat aku. gegara acara di hotel kelarnya rada
maleman diluar ekspektasi. Mbak Mifta udah woro-woro kalo setengah 8 harus udah
di Terminal Bungurasih menurut orang Bis-nya, yahh.. walau bisnya tuh berangkat
jam setengah 9. Aku sampe PH jam 7 lebih
hampir setengah 8. Agak gopoh juga manah Mars pake acara Beol di jam genting
kayak gitu. Mas Brewok bilang “Mungkin dia Happy”
Jam setengah
8 ceritanya kita dah sampe di Bungur. Nyari Bisnya belum terparkir ditempat
yang seharusnya. Saking gak sabarnya kita ke parkiran belakang nyari Bis yang
berwarna merah entu. Nama bisnya, Indonesia… something. Adita,
adalah personil yang paling dikhawatirkan karena gak biasa naik kendaraan umum
dalam waktu yang panjang. Suka mabok kendaraan walau udah dijejeli antimo dan
obat tidur. Semua menaruh harap dia akan baik-baik saja. Tapi, kenyataannya
tidak. setengah perjalanan sebelum bis parkir ditempat makan di daerah Tuban,
Adita dah keluar duluan. untung masih bisa tertangani dengan baik dan istirahat
setelahnya. sampe kita tiba di terminal Jepara setelah kurang lebih 7 jam
perjalanan. Dari terminal Jepara masih harus naik becak sekitar 10 menit ke
arah pelabuhan atau dermaganya tempat sandar Kapal Ferry Ekspress Bahari yang bakal anter kita ke
Karimun Jawa. Jadi pagi-pagi buta dah dianter ma pak becak ke pelabuhan
Jeparanya bayarnya 20rb (mayan mahal gak sih?) trus nangkring di Warung Bu
Dyah. Salah satu warung yang langsung tampak mata begitu tiba di pelabuhan.
Salah satu warung yang tampak diduduki ma anak-anak backpacker dan traveller gak lupa ada orang asingnya juga. Kita
ceritanya ‘mbambung’ selama kurang lebih 4 jam-an. Yang lain
disempet-sempetin sarapan. ihh waw, harganya kerasa boo~ 1 porsi makan di
warung Bu Dyah bisa untuk 2 - 3 kali makan di Surabaya (di warung biasa yaa,
kan namanya juga warung). Aq ma Mars adalah personil yang gak ikut sarapan,
selain gak lapar, kita juga hemat uang. Agak ngenes juga sih dipikir-pikir. Aku
beli roti ala kadarnya, kalo gak salah rasa coklat pisang gitu deh sama susu
hangat itu aja udah 15rb sendiri. maklum kocek lagi gak bersahabat pake banget.
Tepat jam 8,
kami ketemu mas Damar si Tour Guide dari
KOMPAK TOUR (iya catett, KOMPAK TOUR ya. Tour yang kita pake kesana). Mbak Mifta (yg secara
gak langsung adalah koordinator kita, soalnya doski yg atur semuanya) ditelepon
ma Mas Damar ketemuan lah kita di warung Bu Dyah. Dia memastikan jumlah
personil kemudian persiapan berangkat, nagihin sisa uang yang belum terlunasi
terus jam setengah 9-nya bagiin tiket di dekat pintu masuk ke kapal sebelum
tiket ama KTP kita di cek-in satu-satu ma petugas pelabuhan. Noted ya, harus bawa KTP dan nama di tiket harus
sesuai. Takut ada teroris atau semacamnya masuk ke pulau surga entu.
Mo naik kapal
rasanya ajojing banget. adrenalin makin kuat, 2 jam lagi udah bakalan sandar di
dermaga Karimun Jawa. Tapi perasaan itu harus kena distraction sebentar karena waktu di kapal Adita
mabok, kali ini tingkat dewa karena pake acara pingsan. posisinya kita semua
pada istirahat tiduran ayem sampe Mas Brewok yang duduk depan kita yang sejajar
juga ma Adita bangunin Mars buat bantu bopong Adita ketempat yang aman, which is tempat istirahatnya Nahkoda. 1 kapal terpana
liat badan yang diangkat-angkat gitu. Aku (dan ternyata baru disadari bahwa
Mbak Mifta juga) berusaha melanjutkan tidur. setelah proses Adita mabok ampe
pingsan merangsang ke sistem pernafasan dan pencernaan kami. didukung ma
olengan kapal ke kanan dan ke kiri, bisa liat percikan ombak menerpa sisi kapal
(ceritanya duduk di dekat jendela) jangan sampe ada Adita kedua diantara kita.
kompak memejamkan mata.
Cecowo pada
di daerah kekuasaannya Nahkoda, ceritanya jagain Adita tapi di akhir kita tau
bahwa mereka modus, numpang narsis di tempatnya Nahkoda. masing-masing ambil
posisi foto megangin setir kapal. Well done good boys.
sampai kapal sandar dan dipanggilin ambulans, jadi rombongan kita yg paling
telat turunnya. Mbak Mifta harus kontekin Mas Damar kasih tau situasi.
singkatnya begitu ambulans sampe, Adita digotong pake tandu dibawa mobil
ambulans ke puskesmas terdekat, yang akhirnya diketahui bahwa puskesmas itu
adalah puskesmas termahal satu-satunya ditanah Karimun Jawa. iya mahal boo… gak
sampe semalem dah habis ampir 300rb. 1/3 dr harga paket tour kitah (itungan
banget sii buu~)
Mas Brewok,
Mbak Mifta ma Lubis ikut ambulans, aku ma Mars langsung ikut mobil jemputan
yang udah disedian Tour who is Mas
Damar ke penginapan. bukan hotel ya, semacam rumah warga yg disewakan. kesan?
bagus kok, jangan bayangin hotel aja. bayangin aja rumah warga yg dijaga
kebersihannya. kamarnya isi 1 spring bed ukuran king size sudah dibungkus rapi ma sprei dan kipas
angin. cukup untuk para traveller yang
gak membutuhkan tempat tidur mewah karena mostly waktunya
akan dihabiskan diluar. di tempat inap kami ada sekitar 8 kamar. digabung
ama traveller lain yang tergabung dalam KOMPAK
TOUR juga. Aku ma Mars cuma taruh barang. Lagi-lagi Mas Damar mengecek
segala kelengkapan kami dan ngingetin jadwal tour pertama
hari itu adalah pukul 2 setelah makan siang. Mas Damar juga nawarin nganter ke
Puskesmas karena pastinya kita juga pengen liat keadaannya Adita. Sempet
kenalan juga ama yg punya rumah (penginapan) namanya Ibu July (kayak July
sahabat akuhh hihi…) beliau ma Mas Damar nawarin motor yg bisa dipinjem. ada 2
motor disitu, 1 dibawa Mas Damar, 1 bisa dipake kita dan dianterlah kita ke
Puskesmasnya. Agak kaget juga karena ternyata Puskesmasnya deket banget. Dari
tempat penginapan belok kanan dikit ngelewatin 3 rumah mungkin terus belok kiri
ngelewatin 1 gang karena Puskesmas ada di ujung gang. anggaplah 1 gang itu isi
10 rumah. jalan juga bisa, tau gitu gausa pake motor haha.
Sesudah
‘terimakasih’ ma Mas Damar karena sudah dianterin, kita masuk dan langsung
ketemu Mas Brewok dan Mbak Mifta diruang tunggu. Adita lagi ditemenin Lubis
dikamar pasien. kita masuk liat Adita yang diinfus. harusnya dioksigen juga
tapi katanya Adita gak mau. Waktu itu keadaannya dah membaik. Dah sadar, dah bisa
ngomong walau tangan dan kakinya masih agak dingin. Tapi dah semangat katanya
dah bisa pulang dah bisa ikut agenda tour pertama
dihari itu. Semangatnya Adita walau sakit gitu :’)
Aku ma Mars
ajak Mbak Mifta ma Mas Brewok ke Penginapan dulu makan-makan dulu terus gantian
ma Lubis. Mas Brewok kali ini yg bawa motor ma Mbak Mifta kita tunggu diujung
jalan. sampe ke penginapan makan-makan, cuci muka aja (karena tar juga
basah-basahan) aku ma Mars sempet bawain makan ke Puskesmas buat Lubis dan
Adita sambil mastiin keadaan. Singkatnya, kelompok kita yg paling ngaret ampe
jam 2 kita masih bingung antara Adita diikutin aja atau nggak usah. ampe Mas
Brewok ma Mbak Mifta yg sempet beda pendapat itu adu argumen haha. Mbak Mifta
mikirnya Adita yg sakit istirahat aja, takutnya gak kuat. baru besok
diseneng-senengin. Takutnya dibawa trus drop lagi malah bakal nyusain semua kru
yang ada gak hanya kita aja. Tapi mas Brewok mikirin semangatnya Adita kalau
dia bilang gak apa apa ya ayok aja, kasian juga udah bayar tournya tapi kebuang sia-sia malah nambal di Puskesmas.
dan keduanya ada benarnya. Walau aku lebih dukung pendapat Mbak Mifta. aku
bayangin diriku aja sih yang masih lemes dan harus naik kapal lagi, diterpa
ombak lagi bahkan main-main air ampe nyemplung malah. Ditengah perdebatan
akhirnya Mas Brewok nyusulin ke Puskesmas coba bantu proses keluarnya Adita
dengan segala tetek bengek administrasi yang harus diselesein. yaaaaaang pada
akhirnya gabisa selesai juga. terlalu lama, terlalu njelibet jadi tanpa pilihan
kita harus ninggalin Adita ma Lubis di Puskesmas. itupun kita udah ditinggal
ama kelompok lain dan ketemu di dermaga kecil tempat boat-boat sandar.
Siap dengan pelampung, kacamata renang ma
sepatu snorkling juga. alat snorkling siap di boat.
Untuk kesekian kalinya Mas Damar speech sebentar
sebelum kapal berangkat, mengecek jumlah penumpang dan woro-woro untuk menjaga
keselamatan masing-masing, gak lupa ditutup dengan doa sebelum boat kita menyalakan mesinnya. dan on the Go… to pulau
Menjangan Kecil tempat snorkling kita
yang pertama. Im so excited and do worry about my self. sempet
denger gunjingan bahwa snorkling bisa
dilakukan oleh semua orang. semua orang which is orang
yang gak bisa renang juga bisa. Tapi tetep, the feeling when ur chest touch
the water tuhh agak-agak bikin merinding bagi aku. Aku mah ikut
Mars aja, kalo doski berani aku juga berani. Mbak Mifta ma Mas Brewok udah
jumpalitan nyemplung ke laut setibanya di spot snorkling, Mars
juga berdaulat bahwa doski gabisa renang. Bahwa doski juga excited tp worry at the same time.
duileee gimana gueee?? Mbak Mifta ma Mas Brewok tukang bohong tingkat kecamatan
kota.
Bilangnya pada gabisa renang tapi gayanya
udah macem-macem dalam laut. Mars udah nyemplung tapi kliatan masih ketir-ketir
belum terbiasa ma air. Aku, masih diatas kapal dengan alat snorkling lengkap menempel dibadan dengan ekspresi
mupeng dan takut yang bercampur jadi satu. Mbak Mifta ma Mas Brewok udah
yang shouted to loud toward meh! “Ayoo gak papa, gak
bakal tenggelem, aku juga gak bisa renang kok” aku masih ngumpulin nyawa.
ngumpulin nyali. ngumpulin ketegaran jiwa. “Pegangin gueee… pokonya jangan
tinggalin gueee” teriakin ke siapapun yg denger. Mars nyaut dengan
pasti “Iya, ayo nyemplungo” haizzz… padahal mukanya masih muka meraba-raba
juga. Alhasil nyemplung lah saya ke air. OMG. tampak bodoh,
sangat bodoh. pegangan dipinggir kapal dan ngerasain air laut yg sampe ke dada.
agak-agak nyesek gitu rasanya. takut keguling, takut uncontrolled. takut ini. takut itu. takut ini itu.
semua semua. Mupeng banget liat mbak Mifta ma Mas Brewok yang udah ahli
meluncur kesana-kesini sesuka hati. duileee… gw control badan sendiri aja kaga
bisa #nangisdarah #sedihbangetsihgue Mars itu sok-sokan. modal nekat modal
percaya bahwa semua akan baik-baik aja. itu juga yang terus didengungkan
ditelingaku. singkatnya aku pegangan mulu ke Mars dan sesekali gantian ke Mbak
Mifta. bawa aku kemanapun kau pergi Mbakk… udah bisa jalan-jalan di air walau
sambil pegangan, coba pasang kacamata snorkling, bernafas
lewat ‘selang’ yang sudah disediakan dan memandang jauh ke dalam laut.
waow. snorkling itu asyik yaa… dasar laut, terumbu
karang, ikan-ikannya yang seolah menari kesana-kemari. ihh waw semuanya indah.
indah banget lohh ihhh… mulai menikmati ceritanya. tapi tetep aja posisinya
pegangan. tetep.
Gak lama.
masih asik-asiknya menikmati. entah berapa lama, pokonya bentar banget
kerasanya, udah dipanggil tour guidenya untuk
mentas, kita akan menuju ke spot berikutnya
ke Tanjung Gelam (entah itu nama pantai atau pulaunya, pokonya sebutannya
begitu) ihh.. gw masih mau lama-lama boo~ terhitung gelombang excitednya paling lama jalan ya di gue seorang. eh tapi
jangan salah, ada juga mbak-mbak yang kayaknya cuma datang bedua ma cowonya
yang juga mo nyobain snorkling tapi
penuh dengan kecemasan, sama persis ma gueh! meronta, mengeluh,
sambatttt… “aku gabisa balikin badanku”, “jangan
jauh-jauh”, “pegangin aku” yahh mungkin semacam kalimat umum yang
dilontarkan para amatiran, novice kayak
akuhh.
Perasaan excited masih berdebar di dada. gue pengen lagi.
mau lagi. “Snorkling lagi yuuk Mars”
dapat jitak dari dia, “Gitu tadi gak mau langsung nyebur” katanya.
Tanjung Gelam
gak jauh dari spot snorkling pulau Menjangan Kecil tadi. cuma sekitar 10 mins mungkin kita dah sampe aja disana. Kapal
sandar dan kita pada turun. nihh tempat udah oke gilaak! walau jarak pasir
pantai ke lautnya gak terlalu jauh alias pendek. tapi pasirnya dah putih.
lautnya dah yang bergradasi dari jauh keliatan kayak ijo dipinggir pantai
kebiru muda ampe biru tua ke laut lepasnya. cuantek! disana jadwalnya kita
bakal menikmati sunset ma foto-foto. ditempat ini dah banyak orang jualan. gak
kehitung ada berapa warung tapi let’s say ada
kurang lebih 10 warung jejer-jejer menyediakan jajanan dan minuman khas pantai
kayak degan, popmie, gorengan dan minuman sachet lainnya. Ini di pantai boo~
dipulau terpencil, susah mo kedaratnya, jadi 1 gorengan diitung 2000an itu
wajar #ketawasetan Poto di spot ini, walo
pake kamera VGA pun bakalan keliatan cakep. udah terlalu cantiklah tempatnya.
ini spot kedua sekaligus spot terakhir untuk hari ini, selebihnya kita akan
kembali menyandarkan boat ini ke dermaga kecil pulau utama Karimun Jawa dan
pulang ke penginapan masing-masing.
Perjalananpun
usai tepat pukul setengah 6 sore, ketika matahari hampir tiada. Sujud Sukur
sama Gusti. Puji Tuhan terima kasih. Indah sekali tempat ini oh Almighty :) Mari pulang bersihkan diri dan…
ADITAAA dimana???
Sampai di
Penginapan sudah ketemu Adita, dia udah sehat bugar dan mungkin sedikit menyesal
karena harus stay penginapan tanpa HP pula.
Secara tas yang berisikan HP dan peralatan yang dibutuhkan ketaroh di kamar
akuh yang terkunci dengan baik. Maap Adita:( mianee~~
Kami membersihkan diri bergantian kamar mandi karena di penginapan 8 kamar itu
cuma ada 3 kamar mandi. Namun untungnya ada sekitar 5 tempat jemuran cukup
untuk semua peserta.
Secara 1
orang bisa ngabisin 1 lajur jemuran tuhh…
Sehabis makan
masih sempet-sempetin ke Alun-alun. yeap, mereka bilangnya begitu. Walau dalam
pemandangan kami itu hanyalah sepetak lapangan sepak bola ukuran sedang yang
disulap jadi pasar malam (pasar malam yang gak serame bayangan anda
manusia-manusia perkotaan). Yang pasti disana berjajar penjual ikan bakar.
Ikannya unyu-unyu… unik-unik namanya juga aneh-aneh. Ada ikan parot atau bisa disebut ikan burung kakak tua
(hayooloh ikan burung) ada Udang kipas, ada ikan batik (sebutan kita sendiri
karena gak tau sebutannya apa, tapi motifnya kayak batik). Ada juga penjual
jagung bakar, minuman sachetan, dan tentunya kaos-kaos oleh-oleh khas Karimun
(yang bertuliskan Karimun Jawa apalah apalah) Wait, kaosnya
cukup oke-oke lohh… dari motif dan sablonannya. Harganya 100rb dapet 3, kalo
beli 1 jadi 35rb. Mo nawar gak boleh katanya “Semuanya harganya sama mbak,
ini semua dari 1 boss yang sama” Well, cukup
bisa dipercaya. Aku pergi beli kaos polos warna biru tua tulisan sederhana
‘Karimun Jawa’ yang kayaknya pake font Arial Black dengan
motif bunga didalam tulisannya. Tapi sampe penginapan agak nyesel, tau gitu
beli warna lain soalnya aku dah punya kaos warna ini. Pengen beli lagi karena
motifnya juga banyak yang menarik nggak ndeso tapi money money, I need more money money~ Di ujung
jalan tepatnya depan sekolahan SD ada acara Wisudaan anak-anak kelas 6. Ada
acara menarik menampilkan pentas seni anak-anak dari SD tersebut. Kayaknya udah
yang kayak gini hiburannya warga sini. Kalau liat ke langit bisa liat jajaran
bintang kelap-kelip yang tentunya gak bisa dilihat di kota. Suasana Desa,
suasana ayem, tentrem penuh kedamaian. Tempat ini cocok buat mengusir penat
dari hiruk pikuk dunia perkotaan dengan kemacetan dan masalah-masalahnya yang
berjubel gak karuan.
Akupun kembali ke penginapan dan tertidur pada pukul 9
lebih sedikit. hari yang indah, tempat yang cantik, suasana yang nyaman dan
hati yang damai tidak sabar menunggu esok dengan 5 spot berikutnya yang sudah
terjadwal
Sumber : http://icemosphere.tumblr.com/post/121579605209/jangan-dirumah-aja-indonesia-itu-indah-day
INDONESIA ITU INDAH
Rating: 4.5
Diposkan Oleh: karimunjawa island
Kompak Tour adalah salah satu Biro Paket Wisata Karimunjawa Murah, yang memiliki kantor di Jepara dan Karimunjawa. Kami melayani paket wisata :
1. Open trip / tour gabungan
2. Private trip
3. Family trip
4. Komunitas
5. Perusahaan / perkantoran
6. Pelajar dan Mahasiswa
7. Honeymoon
Harga paket yang tertera sudah termasuk asuransi jasa raharja, tiket kapal PP, penginapan, makan, tiket masuk wisata, biaya restribusi, dokumentasi underwater, dokumentasi upwater, guide, sewa kapal tour, life jacket, alat snorkeling, air mineral, donasi yatim dll
"Mencari Paket Wisata Karimunjawa Murah ? Jangan tergiur harga murah tapi pelayanan kurang memuaskan dan tujuan wisata hanya disitu-situ saja, KOMPAK TOUR solusi terbaik liburan anda"
Tidak ada minimal orang untuk pemesanan, jadi mau daftar 1 atau 2 orang tetap bisa. Kalian juga bebas pilih tanggal keberangkatan, karena setiap hari kami selalu ada jadwal trip
Dikarenakan permintaan penginapan dan tiket kapal sangat banyak, kami sarankan untuk melakukan pemesanan paket wisata jauh-jauh hari atau beberapa bulan sebelum keberangkatan